SELAMAT DATANG KE PAGE KU PENCINTA WANITA BIASA

About Me

My photo
Aku cuma seorang lelaki biasa yang mencintai wanita biasa...jika ada yang pernah membaca blog my team iaitu murku team mesti penah dengar nama kimamakcibeei....so,itulah aku

Sunday, October 31, 2010

ERTI SEBUAH CINTA

Cinta bisa jadi merupakan kata yg paling banyak dibicarakan manusia. Setiap orang memiliki rasa cinta yg bisa diaplikasikan pada banyak hal. Wanita, harta, anak, kenderaan, rumah dan berbagai kenikmatan dunia lain merupakan sasaran utama cinta dari kebanyakan manusia. Cinta yg paling tinggi dan mulia adlh cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.

Kita sering mendengar kata yg terdiri dari lima huruf: "CINTA". Setiap orang bahkan telah merasakan namun sulit utk mendefinisikannya. Terlebih utk mengetahui hakikatnya. Berdasarkan hal itu seseorang dgn mudah bisa keluar dari jeratan hukum syariat ketika bendera cinta diangkat. Seorang pezina dgn mudah tanpa diiringi rasa malu mengatakan “Kami sama-sama cinta suka sama suka.” Kerana alasan cinta seorang bapak membiarkan anak-anak bergelimang dlm dosa. Dengan alasan cinta pula seorang suami melepas istri hidup bebas tanpa ada ikatan dan tanpa rasa cemburu sedikitpun.
Demikianlah bila kebodohan telah melanda kehidupan dan kebenaran tdk lagi menjadi tolok ukur. dlm keadaan seperti ini setan tampil mengibarkan bendera dan menabuh genderang penyesatan dgn mengangkat cinta sebagai landasan bagi pembolehan terhadap segala yg dilarang Allah dan Rasul-Nya Muhammad .

Allah  berfirman:
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yg diingini yakni: wanita-wanita, anak-anak, harta yg banyak dari jenis emas, perak, kuda, pilihan binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yg baik.”
Rasulullah  dlm hadis dari sahabat Tsauban  mengatakan: ‘Hampir-hampir orang2 kafir mengerumuni kalian sebagaimana berkerumun di atas sebuah tempayan.’ Seseorang berkata: ‘Wahai Rasulullah apakah jumlah kita saat itu sangat sedikit?’ Rasulullah  berkata: ‘Bahkan kalian saat itu banyak akan tetapi kalian bagaikan buih di atas air. Dan Allah benar-benar akan mencabut rasa ketakutan dari hati musuh kalian dan benar-benar Allah akan campakkan ke dlm hati kalian al-wahn.’ Seseorang bertanya: ‘Apakah yg dimaksud dgn al-wahn wahai Rasulullah?’ Rasulullah  menjawab: ‘Cinta dunia dan takut mati.’
Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dlm tafsir mengatakan: “Allah memberitakan dlm dua ayat ini tentang keadaan manusia kaitan dgn masalah lbh mencintai kehidupan dunia daripada akhirat dan Allah menjelaskan perbedaan yg besar antara dua negeri tersebut. Allah  memberitakan bahwa hal-hal tersebut dihiaskan kepada manusia sehingga menutup pandangan mereka dan melekatkan di dlm hati-hati mereka semua berakhir kepada segala bentuk kelemahan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikan sebagai tujuan terbesar dari cita-cita cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adlh perhiasan yg sedikit dan akan hilang dlm waktu yg sangat cepat.”

Definisi Cinta
Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit krn tdk bisa dijangkau dgn kalimat dan sulit diraba dgn kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tdk bisa didefinisikan dgn jelas bahkan bila didefinisikan tdk menghasilkan melainkan menambah kabur dan tdk jelas definisi adlh ada cinta itu sendiri.”

Hakikat Cinta
Cinta adlh sebuah amalan hati yg akan terwujud dlm lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dgn apa yg diredhai Allah mka ia akan menjadi ibadah. Dan sebalik jika tdk sesuai dgn redha-Nya mka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adlh ibadah hati yg bila keliru akan menjatuhkan kita ke dlm sesuatu yg dimurkai Allah iaitu kesyirikan.

Cinta kepada Allah
Cinta yg dibangun krn Allah akan menghasilkan kebaikan yg sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dlm Madarijus Salikin berkata: ”Sebahagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka:

“Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah mka ikutilah aku nescaya Allah akan mencintai kalian.”
Mereka berkata: “ ‘Nescaya Allah akan mencintai kalian’ ini adlh isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan faedahnya. Bukti dan tanda adlh mengikuti Rasulullah  . Jika kalian tdk mengikuti Rasulullah  mka kecintaan Allah kepada kalian tdk akan terwujud dan akan hilang.”
Bila demikian keadaan akn mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah. Rasulullah  bersabda dlm hadis yg diriwayatkan dari Anas bin Malik :
“Tiga hal yg barangsiapa ketiga2nya ada pada diri nescaya dia akan mendapatkan manis iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lbh ia cintai daripada selain kedua2 itu dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan krn Allah dan hendaklah dia benci utk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci utk dilemparkan ke dlm neraka.”
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab ada cinta ada sepuluh perkara:
Pertama membaca Al Qur’an menggali dan memahami makna-makna serta apa yg dimaukannya.
Kedua mendekatkan diri kepada Allah dgn amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib.
Ketiga terus-menerus berzikir dlm tiap keadaan.
Keempat mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolak nafsu.
Kelima hati yg selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah menyaksikan dan mengetahuinya.
Keenam menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala ni’mat-Nya.
Ketujuh tunduk hati di hadapan Allah .
Kedelapan berkhalwat bersama-Nya ketika Allah turun .
Kesembilan duduk bersama orang2 yg memiliki sifat cinta dan jujur.
Kesepuluh menjauhkan segala sebab-sebab yg akan menghalangi hati dari Allah .

Cinta adhl Ibadah
Sebagaimana telah diketahui cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yg memiliki kedudukan tinggi dlm agama sebagaimana ibadah-ibadah yg lain.

Allah  berfirman:

“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dlm hatimu.”

“Dan orang2 yg beriman lbh cinta kepada Allah.”

“Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yg Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.”
Adapun dalil dari hadis Rasulullah  adlh hadis Anas yg telah disebut di atas yg dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lbh dia cintai daripada selain keduanya.”

Macam-macam cinta
Di antara para ulama ada yg membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yg membagi menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dlm kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid menyatakan bahwa cinta ada empat macam:
Pertama cinta ibadah.
iaitu mencintai Allah dan apa-apa yg dicintai-Nya dgn dalil ayat dan hadits di atas.
Kedua cinta syirik.
iaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman:

“Dan di antara manusia ada yg menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.”

Ketiga cinta maksiat.
Yaitu cinta yg akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yg diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yg diperintahkan-Nya. Allah berfirman:

“Dan kalian mencintai harta benda dgn kecintaan yg sangat.”
Keempat cinta tabiat.
Seperti cinta kepada anak keluarga diri harta dan perkara lain yg dibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman:

“Ketika mereka berkata: ‘Yusuf dan adik lbh dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban mk berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lbh cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih mk cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.

Buah cinta
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah  mengatakan: “Ketahuilah bahwa yg menggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta takut dan harapan. Dan yg paling kuat adl cinta dan cinta itu sendiri merupakan tujuan krn akan didapatkan di dunia dan di akhirat.”
Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di  menyatakan: “Dasar tauhid dan ruh adl keikhlasan dlm mewujudkan cinta kepada Allah. Cinta merupakan landasan penyembahan dan peribadatan kepada-Nya bahkan cinta itu merupakan hakikat ibadah. Tidak akan sempurna tauhid kecuali bila kecintaan seorang hamba kepada Rabb juga sempurna.”
Bila kita dita bagaimana hukum cinta kepada selain Allah? mk kita tdk boleh mengatakan haram dgn spontan atau mengatakan boleh secara global akan tetapi jawaban perlu dirinci.
Pertama bila dia mencintai selain Allah lbh besar atau sama dgn cinta kepada Allah mk ini adl cinta syirik hukum jelas haram.
Kedua bila dgn cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dlm maksiat mk cinta ini adl cinta maksiat hukum haram.
Ketiga bila merupakan cinta tabiat mk yg seperti ini diperbolehkan.
Wallahu a’lam. 

Wednesday, October 6, 2010

KAPLE ITU HARAM @ SEBALIKNYA????

Berpasangan sebagai kekasih atau kenalan seperti mana yang berlaku sekarang sememangnya haram disisi syara’. Ianya bukan datang dari Islam yang suci tetapi dari barat yang sudah hancur peradabannya.

Bercouple seolah2 sudah diterima oleh masyarakat kita sekarang padahal hukum tersangat jelas tentang perkara ini. Seorang wanita yang bukan mahram hanya boleh di kenali dengan tujuan bernikah sahaja atau sebab2 yang di haruskan syarak. Lain dari tujuan itu tidak dibenarkan berkenalan bahkan sesama tunang pun masih haram kelaur bersama tanpa di temani oleh mahram.

Seorang lelaki hanya di haruskan berkenalan dengan seorang perempuan yang bukan mahram jika dengan niat mengambilnya sebagai isteri. Itu pun wajib di patuhi peraturan agama seperti tidak boleh berduaan tanpa di temani mahram dan tidak boleh menyentuh badannya dan tidak boleh berbual melalui telefon melainkan perkara yang sangat mustahak.

wallahua’lam

5 SEBAB MENJADIKAN BER”COUPLE” HARAM

Pada asasnya, hukum bercinta-kasih, berpasangan (couple) atau seumpamanya adalah harus. Akan tetapi terdapat beberapa perkara/tindakan yang boleh menyebabkannya menjadi HARAM. Antaranya :

PERTAMA: TIDAK MEMPUNYAI NIAT YANG BAIK ATAU SEBALIKNYA Sesebuah perhubungan ˜istimewa” antara seorang lelaki dan wanita seharusnya didasari dengan niat yang baik seperti bertujuan untuk berkahwin. Justeru sebarang perhubungan yang tidak bertujuan seperti tersebut adalah tidak harus seperti bercouple untuk berhibur, bersuka-suka dan sebagainya.

KEDUA: TIDAK MEMATUHI (MELAMPAUI) SYARIAT AGAMA Lumrah bercouple seakan tidak dapat lari dari aktiviti seperti ber”dating”, ber”shoping” dan sebagainya hatta ada yang sampai ke peringkat “membonceng”. Tidak kurang juga (tanpa segan silu) menggunakan istilah-istilah yang kononnya menunjukkan sikap “caring” seperti memanggil darling kepada pasangannya. Paling tidak, pasti di dalam pertemuan(dating) akan berlaku pandangan mata yang tidak harus, perbicaraan yang tidak wajar dan seumpamanya. Semua perlakuan ini adalah bercanggah dengan ajaran Islam yang mengharamkan perhubungan bebas di antara lelaki dan perempuan. Yang paling penting, apabila Syariat Islam mengharamkan sesuatu perkara/perbuatan, maka wasilah atau tindakan yang menuju kepada perkara yang diharamkan tersebut juga turut diharamkan. Kaedah Fiqh ada menyebutkan : sesuatu yang membawa kepada yang haram, maka ia juga menjadi haram. Justeru berdasarkan kaedah ini, maka bercouple yang membawa kepada perlanggaran hukum syariat juga adalah haram.

KETIGA: MENJATUHKAN MARUAH (PERIBADI) SEORANG WANITA
Apabila pasangan yang bercouple berdating, maka peribadi seorang wanita muslimah akan dipersoalkan. Khalayak tidak akan berbicara tentang si lelaki yang bercouple tersebut, tetapi si perempuan. Masyarakat akan bertanya bagaimana begitu mudah si perempuan tersebut membiarkan dirinya diusung(maaf jika agak keterlaluan) ke sana-sini atau setidak-tidaknya umum akan menganggap bahawa perempuan tersebut telah dimiliki. Kesan buruk yang mungkin dihadapi ialah apabila berlaku perpisahan antara pasangan tersebut. Masyarakat akan mula membuat pelbagai tanggapan negatif terhadap si perempuan tersebut. Prasangka-prasangka negatif akan direka dan dihebahkan. Akhirnya berlakulah tohmahan-tohmohan yang menjatuhkan maruah dan kehormatan seorang wanita. Ingatlah bahawa Islam amat memprihatinkan penjagaan maruah seorang wanita. Di atas dasar itulah adanya hukum Qazaf dan kerana tujuan tersebut jugalah Islam mengharamkan perhubungan yang di luar batasan. Sebabnya adalah kerana Islam memelihara kehormatan seorang wanita.

KEEMPAT: MEMBAZIRKAN WANG KEPADA PERKARA YANG TIDAK WAJAR

Di dalam budaya bercouple, biasanya pasangan lelaki akan banyak menghabis duit pinjaman PTPTN, JPA, yayasan negeri (bagi mahasiswa IPT) atau duit pemberian ibubapa untuk memenuhi kehendak pasangan wanitanya. Ajak saja dinner, lunch, breakfeast atau bershoping pasti si lelaki yang perlu mengeluarkan duit poketnya. Terdapat juga keadaan di mana si perempuan yang berbelanja si lelaki. Itu belum dikira dengan pembeliaan kad top-up handset yang out of control. Hanya kerana call untuk tanya khabar, dah makan ke belum, ada yang sanggup mentop up handset mereka beberapa kali dalam seminggu. Cuba bayangkan jumlah wang perlu dibazirkan hanya untuk perkara yang sangat remeh dan tidak perlu. Paling menyedihkan, wang tersebut adalah pemberian keluarga yang seharusnya digunakan bagi tujuan pengajian. Begitu juga wang pinjaman PTPTN, ia adalah hutang yang perlu dibayar selepas tamat pengajian. Justeru, penggunaan kedua-dua jenis wang ini kepada perkara yang tidak wajar adalah tidak harus dan ditegah oleh syarak. Perbuatan membazir dan menyalahgunakan harta juga adalah amalan syaitan.(Rujuk Al-Israa ayat 27)

KELIMA: MEMBUANG MASA KEPADA PERKARA YANG TIDAK SEWAJARNYA
Seperkara yang wajar diprihatinkan di sini ialah penggunaan waktu kepada perkara yangtidak bermanfaat. Lebih malang lagi, masa yang amat terhad sebagai seorang mahasiswa telah diisi dengan perbuatan-perbuatan yang ditegah oleh Allah. Bukankah berdating, berbual telefon secara marathon dan lain-lain aktiviti rutin bercouple merupakan perbuatan yang menyimpang dari anjuran agama. Justeru setiap saat dan minit yang digunakan bagi tujuan tersebut akan dipersoal dan diperbicarakan di hadapan Allah. Perlu diingat bahawa Islam bukan mengharamkan secara total perkara yang dinyatakan di atas. Islam tidak menghalang perbuatan tersebut, tetapi meletakkan beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi. Sekiranya kita gagal mengikut syarat-syarat tersebut, maka status perbuatan tersebut menjadi HARAM serta menjauhkan diri pelaku daripada kasih sayang dan cinta Allah.

(Rujuk kitab al-Halal wal Haram Fil Islam, Dr. Yusuf Al-Qardhawi)

BERCOUPLE, setiap kali kita mendengarnya akan terlintas di benak kita sepasang insan yang sedang mabuk cinta dan dilanda asmara. Saling mengungkapkan rasa sayang serta rindu, yang kemudiannya memasuki sebuah biduk pernikahan.Lalu Kenapa harus dipermasalahkan? Bukankah cinta itu fitrah setiap anak adam? Bukankah setiap
orang memerlukan masa penyesuaian sebelum pernikahan?

CINTA, Fitrah Setiap Manusia, MANUSIA diciptakan oleh ALLAH SWT dengan membawa fitrah (insting) untuk mencintai lawan jenisnya. Sebagaimana firman-NYA; Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dansawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia,dan di sisi ALLAH lah tempat kembali yang baik(Syurga). (Ali Imran: 14).

Berkata Imam Qurthubi: ALLAH SWT memulaidengan wanita kerana kebanyakan manusiamenginginkannya, juga kerana mereka merupakan jerat-jerat syaitan yang menjadi fitnah bagi kaum lelaki, sebagaimana sabda Rasulullah
SAW; Tiadalah aku tinggalkan setelahku selain fitnah yang lebih berbahaya bagi lelaki daripadawanita. (Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi,Ibnu Majah)

Oleh kerana cinta merupakan fitrah manusia, maka ALLAH SWT menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan nikmat yang dijanjikan bagi orang-orangberiman di syurga dengan bidadarinya.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash .a. berkata; Rasulullah SAW bersabda; Dunia ini adalahperhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalahwanita yang solehah. (Hadis Riwayat Muslim,NasaI, Ibnu Majah, Ahmad, Baihaqi)

ALLAH berfirman; Di dalam syurga-syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
(ar-Rahman: 70)
Namun, Islam tidak membiarkan fitnah itu mengembara tanpa batasannya. Islam telah mengatur dengan tegas bagaimana menyalurkan cinta, juga bagaimana batasan pergaulan antaradua insan berlawanan jenis sebelum nikah, agar semuanya tetap berada pada landasan etika dannorma yang sesuai dengan syariat.

SETELAH memerhatikan ayat dan hadis tadi, makatidak diragukan lagi bahawa bercouple itu haram,kerana beberapa sebab berikut:
1.Orang yang bercouple tidak mungkin menundukkan pandangannya terhadap kekasihnya.

2.Orang yang bercouple tidak akan boleh menjaga hijab.

3.Orang yang bercouple biasanya sering berdua-duaan dengan pasangan kekasihnya, baik di dalam rumah atau di luar rumah.

4.Wanita akan bersikap manja dan mendayukan suaranya saat bersama kekasihnya.

5.Bercouple identik dengan saling menyentuh antara lelaki dan wanita, meskipun itu hanya berjabat tangan.

6.Orang yang bercouple, boleh dipastikan selalu membayangkan orang yang dicintainya.

Dalam kamus bercouple, hal-hal tersebut adalah lumrah dilakukan, padahal satu hal saja cukupuntuk mengharamkannya, lalu apatah lagikesemuanya atau yang lain-lainnya lagi?

Fatwa Ulama Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin ditanya tentang hubungan cinta sebelum nikah. Jawab beliau; Jika hubungan itu sebelum nikah,baik sudah lamaran atau belum, maka hukumnyaadalah haram, kerana tidak boleh seseorang untukbersenang-senang dengan wanita asing (bukanmahramnya) baik melalui ucapan, memandang,
atau berdua-duaan. Sebagaimana Rasulullah SAWbersanda: Janganlah seorang lelaki bedua-duaandengan seorang wanita kecuali ada bersama-sama mahramnya, dan janganlah seseorangwanita berpergian kecuali bersama mahramnya.Syaikh Abdullah bin abdur Rahman al-Jibrinditanya; Jika ada seseorang lelaki yang berkoresponden dengan seorang wanita yangbukan mahramnya, yang pada akhirnya mereka saling mencintai, apakah perbuatan itu haram?

Jawab beliau; Perbuatan itu tidak diperbolehkan,kerana boleh menimbulkan syahwat di antara keduanya, serta mendorongnya untuk bertemu danberhubungan, yang mana koresponden semacam itu banyak menimbulkan fitnah dan menanamkandalam hati seseorang untuk mencintai penzinaan yang akan menjerumuskan seseorang pada perbuatan yang keji, maka dinasihati kepada setiaporang yang menginginkan kebaikan bagi dirinya untuk menghindari surat-suratan, pembicaraan melalui telefon, serta perbuatan semacamnya demimenjaga agama dan kehormatan dirinya.

Syaikh Jibrin juga ditanya; Apa hukumnya kalauada seorang pemuda yang belum menikah menelefon gadis yang juga belum menikah?Jawab beliau; Tidak boleh berbicara dengan wanita asing (bukan mahram) denganpembicaraan yang boleh menimbulkan syahwat,seperti rayuan, atau mendayukan suara (baikmelalui telefon atau lainnya). Sebagaimana firman ALLAH SWT; Dan janganlah kalian melembutkan suara, sehingga berkeinginan orang-orang yang berpenyakit di dalam hatinya. (al-Ahzaab: 32). Adapun kalau pembicaraan itu untuk sebuah keperluan, maka hal itu tidak mengapa apabila selamat daripada fitnah, akan tetapi hanya sekadar keperluan.

Syubhat Dan Jawapan Yang Sebenarnya

Keharaman bercouple lebih jelas dari matahari di siang hari. Namun begitu masih ada yang berusaha menolaknya walaupun dengan dalil yang sangat rapuh, antaranya:

Tidak Boleh dikatakan semua cara bercouple itu haram, kerana mungkin ada orang yang bercouple mengikut landasan Islam, tanpa melanggar syariat

Jawabnya: Istilah bercouple berlandaskan Islam itu Cuma ada dalam khayalan, dan tidak pernah ada wujudnya. Anggap sajalah mereka boleh menghindari khalwat, menyentuh serta menutup aurat. Tetapi tetap tidak akan boleh menghindari dari saling memandang, atau saling membayangkan kekasihnya dari masa ke semasa. Yang mana hal itu jelas haram berdasarkan dalil yang kukuh.

Biasanya sebelum memasuki alam perkahwinan, perlu untuk mengenal terlebih dahulu calon pasangan hidupnya, fizikal, karaktor, yang mana hal itu tidak akan boleh dilakukan tanpa bercouple, kerana bagaimanapun juga kegagalan sebelum menikah akan jauh lebih ringan daripada kalau terjadi setelah menikah.

Jawabnya: Memang, mengenal fizikal dan karaktor calon isteri mahupun suami merupakan satu hal yang diperlukan sebelum memasuki alam pernikahan, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. Namun, tujuan ini tidak boleh digunakan untuk menghalalkan sesuatu yang telah sedia haramnya.

Ditambah lagi, bahawa orang yang sedang jatuh cinta akan berusaha bertanyakan segala yang baik dengan menutupi kekurangannya di hadapan kekasihnya. Juga orang yang sedang jatuh cinta akan menjadi buta dan tuli terhadap perbuatan kekasihnya, sehingga akan melihat semua yang dilakukannya adalah kebaikan tanpa cacat. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Darda; Cintamu pada sesuatu membuatmu buta dan tuli.

Oleh itu, yang sebaiknya bagi para pembaca adalah cintailah ALLAH sepenuhnya dulu, kemudian IBU, BAPA, ADIK-BERADIKMU, KELUARGAMU, dan SAUDARA seislammu Barulah kamu berfikir untuk mencintai pasangan yang bakal sehidup semati dengan sah dan halal disisimu..

MALAM INDAH MALAM PESTA,

MUDA-MUDI KELUAR BERDUA,

INGATLAH UMURMU MASIH MUDA,

JANGAN SEBELUM TUA SUDAH BERKEPUL DOSA......

SIAA WANITA DISISI SEORANG LELAKI???

Wanita tidak semestinya memerlukan lelaki, tetapi wanita dan lelaki saling memerlukan, cinta itu anugerah.

Mengapa wanita memerlukan lelaki di dalam hidupnya? Untuk beberapa waktu dahulu, ia begitu memukul-mukul kepala.

Ya, apa perlu seorang wanita yang bebas mempertaruhkan sebahagian besar hidupnya kepada tangan seorang lelaki?

Bukankah lebih hebat jalan dihujung minggu bersama kawan rapat, berkenyit-kenyitan mata kepada lelaki kacak yang saling tidak putus dan tidak lokek senyum tanda salam perkenalan.

Tetapi, jika kita bersabar dan menerima ketentuan Tuhan, seorang lelaki yang baik akan didatangkan kepada kita juga. Lelaki yang baik itu tidak turun dari langit.

Lelaki yang baik itu juga tidak semestinya datang dengan kepala berketayap, janggut selambak atau harta membuak-buak.

Tetapi lelaki yang baik, jika Tuhan mahukan dia menemani kita sepanjang hayat, membimbing kelakuan kita, menjaga kemurnian kalbu bersama-sama, mendidik, membuka jalan agar kita dapat memperdalam selok belok agama yang barangkali selama ini hanya menjadi pakaian dan lencana, dan memberikan kita zuriat yang halal lagi dirahmatiNya.

Dia akan datang apabila tiba masanya. Lambat atau cepat, saya tidak mengetahuinya, kerana Allah itu yang lebih mengetahui.

Para pembaca, kedatangan seorang lelaki dalam kehidupan seorang wanita seperti manusia kudung yang diberikan semula sebelah kakinya. Dia menyempurnakan kita.

Namun, tidak kira semasyhuk mana sekalipun perkasihan dua jantina, selain perkara yang cantik-cantik dan molek-molek, anda sebagai wanita, harus bersedia menerima kehodohan-kehodohan perhubungan.

Kerana apabila anda semua mempersilakan seorang lelaki duduk di samping anda untuk sepanjang hayat, bererti anda harus langsung juga mempersilakan sekian masalahnya berbaring di bahu kita.

Kerana itu tidak hairan jika anda mendengar ada di kalangan gadis yang merungut-rungut kerana tanggungjawabnya terhadap keperluan hidup lelaki tidak juga berkurangan walaupun belum lagi berkahwin.

Ya, lelaki memang mendatangkan bahagia.

Tetapi lelaki juga mendatangkan sengsara. Namun jika anda bijak menatangnya, semuanya pasti baik-baik sahaja. Itulah adat dalam perhubungan. Yang buruk-buruk pasti ada.

Barangkali daripada si dia, barangkali juga daripada anda, tetapi anda harus cermat mengimbangkannya agar jodoh berkekalan ke hari tua.

Bagi yang sedang galak bercinta dengan lelaki permata jiwa tetapi menerima tentangan keluarga dua pihak, jika anda fikir anda tidak mungkin mampu hidup bahagia tanpa restu ibu bapa, maka ada baiknya anda menyerah kalah saja.

Walaupun tidak saling memiliki, dan cinta tidak juga diwali dan dinikahi, anda dan dia tetap pengantin di dalam jiwa.

Barangkali sudah sampai masanya anda mencari sahaja lelaki lain untuk dibawa pulang menemui ibu bapa.

Dan semoga lelaki yang dipilih, melaksanakan tanggungjawab dan melunaskan hak suami isteri.

Wanita, anda dicipta dengan kemuliaan syahadah. Kerana benih seorang lelaki, anda tersenyawa, dikurnia tenaga sehingga anda mampu menyibak jalan keluar dari rahim ibu untuk melihat dunia.

Kerana benih seorang lelaki, anda ditiupkan jiwa, menjadi manusia, dan mencari seorang lelaki untuk dicintai, sebagaimana ibu diilhamkan Tuhan untuk berkasih sayang dengan bapa.

Dan kerana Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, anda semua sebagai wanita ini diciptakan daripada lengkungan rusuk kiri lelaki, tidak terlalu gagah sehingga mengenepi kudrat lelaki, tidak juga terlalu lemah sehingga jatuh menyembah kaki.

Tetapi kerana ciptaan Tuhan itu indah, anda terbit daripada rusuk lelaki, bukan dekat kepala untuk dijunjungi, bukan dekat bahu untuk membebani, bukan dekat lengan untuk dijulangi, bukan dekat jari untuk disakiti, bukan dekat pinggul untuk dihenyaki, bukan dekat lutut untuk ditindihi, bukan dekat kaki untuk ditunggangi, tetapi dekat pelusuk hati untuk dimulia, disayangi dan dicintai.

Andai lelaki itu burung yang terbang, anda adalah angin lembut yang bersisir-sisiran sepanjang perjalanannya.

Tetapi kerana fitrah kejadian Tuhan wanita itu kebergantungan hidupnya harus saja diserahkan kepada seorang lelaki yang boleh melindungi, maka anda pun tidak selamanya mahu menjadi angin semata-mata.

Kita mahu menjadi bunga, menghias sayapnya. Kita mahu terus bersama-sama, terbang dari rendah perkebunan bunga sehingga ke sayup langit terbuka, sehingga jalannya yang paling hujung, sehingga kita tua, rapuh dan mati.

Tetapi anda bahagia dalam dakapannya, semoga anda semua yang membaca nukilan saya ini diketemukan dengan jodoh yang baik..InsyaAllah...

Monday, October 4, 2010

KEISTIMEWAAN SEORANG WANITA/PEREMPUAN DISISI ALLAH

a. Kelebihan wanita daripada Lelaki

1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah S.A.W akan hal tersebut,jawab baginda:

"Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang solehah itu lebih baik daripada 1,000 orang lelaki yang soleh.

b. Anak Perempuan lebih istimewa
3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T dan orang yang takutkan Allah S.W.T akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W) di dalam syurga.

6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

7. Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.


c. Kelebihan Ibu
8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

d. Kelebihan Taat Kepada Suami
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya(walinya) (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

12. Aisyah r.a berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah S.A.W, "Ibunya."


e. Ibadah Wanita;
13. Wanita apabila sembahyang lima waktu, puasa sebulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.

14. Setiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

f. Keistimewaan wanita Dalam melahirkan dan menjaga Anak .


15. Apabila seseorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang wanita mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T

17. Apabila seseorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir seorang anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan menjaga anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T